Kamis, 27 September 2012

Refleksi perkuliahan minggu ke-2

Pada minggu ke-2 ini kami melakukan diskusi tentang hasil observasi dan media pembelajaran. namun karena kebanyakan dari kami belum melakukan obsevasi kami hanya mendiskusikan tentang media pembelajaran.
Berikut adalah apa yang saya dapat pada perkuliahan minggu ke-2 :
Secara mudah media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai perantara penyampaian pesan dari pengirim pesan(pendidik) kepada penerima(pelajar).

Penggunaan media pembelajaran sangatlah penting, karena :

  1. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. 
  2. Pengajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan. 
  3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan. 
  4. Lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa. 
  5. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan 
  6. Pengajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan. 
  7. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
  8. Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif,dalam proses belajar mengajar.

Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari yang palng sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada yang diproduksi pabrik. Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang.
Berbagai sudut pandang untuk menggolongkan jenis-jenis media.


1.       Media Audio
Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indra pendengaran.contoh media yang dapat dikelompokkan dalam media audio diantarany : radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dll.
2.       Media Visual
Media visual yaitu media yang mengandalkan indra penglihat. Media visual dibedakan menjadi dua yaitu (1) media visual diam (2) media visual gerak
a. Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard,gambar pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rngkai,OHP, grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain- lain.
b. Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya.
3.       Media audio visual
Media audiovisual merupakan media yang mampu menampilkan suara dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu (1) madia audio visual diam, dan (2) media audio visual gerak. Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai bersuara, halaman bersuara, buku bersuara. Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dll.

Kekhawatiran saya adalah "Dapatkah saya merancang media pembelajaran yang sesuai untuk peserta didik saya besok?"
Mungkin saya harus mulai belajar merancang media pembelajaran untuk SD dari sekarang.

Jumat, 21 September 2012

Fungsi-sungsi Manajemen


1.      Perencanaan
Fungsi perencanaan adalah memikirkan, memilih dan memetapkan apa yang harus diakukan dengan sumber yang dimiliki/dibutuhkan untuk mencapai tujuan tertentu, termasuk didalamnya memilih metode dan strategi.
2.      Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian adalah perancangan dan pengembangan suatu struktur organisasi/kelompok kerja yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga antara organisasi/kelompok kerja akan saling mempengaruhi dalam hal mencapaian tujuan. Setiap organisasi/kelompok kerja diberi wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas yang lebih spesifik demi mencapai tujuan utama.
3.      Kepemimpinan
Fungsi kepemimpinan adalah bagaimana membuat atau mendapatkan para individu atau bawahan melakukan apa yang harus mereka lakukan oleh seorang manajer. Termasuk didalamnya pengambilan keputusan, mengadakan komunikasi agar terjadi saling pengertian antara manajer dan bawahan, memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak, mengkoordinasi kegiatan.
4.      Pengawasan/Evaluasi
Funsi pengawasan/evaluasi adalah pemantauan fungsi-fungsi manajemen dan hasil kerja manajemen berupa penilaian yang kemudian melakukan koreksi sehingga apa yang dilakukan dalam manajemen tersebut sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan.
Semoga ini membantu ....

Senin, 17 September 2012

Refleksi perkuliahan minggu ke-1

Postingan ini adalah untuk memenuhi tugas rutin mata kuliah "Media dan Sumber belajar Berbasis ICT".

Pada perkuliahan minggu pertama ini di isi dengan perkenalan antara dosen dengan mahasiswa, kontrak belajar, dan pengenalan mata kuliah "Media dan Sumber belajar Berbasis ICT" agar mahasiwa mendapat gambaran tentang 'Apa dan Bagaimana' perkuliahan selama satu semester ke depan.

Saya merasa lega karena pada kotrak belajar Ujian tidak di priyoritaskan, yang menjadi nilai tambah adalah adanya tugas proyek dan Porto folio ini.

Pada minggu pertama ini saya di minta untuk mendatarkan link blog pada sebuah forum, yaitu http://alfheuad.indonesianforum.net/ , untuk kemudian blog tersebut di isi oleh tugas Porto folio setiap minggunya. secara keseluruhan apa yang harus kami masukan ke dalamtugas Porto folio tersebut adalah :
  •  Apa yang diperoleh setiap minggu dalam perkuiahan "Media dan Sumber belajar Berbasis ICT"?
  • Apa yang belum di pahami "Media dan Sumber belajar Berbasis ICT"?
  • Kekhawatiran
  • Harapan dll
Kesulitan dalam tugas minggu pertama secara umum adalah kurangnya pengetahuan tentang forum yang di gunakan (http://alfheuad.indonesianforum.net/). Kebanyakan dari para mahasiswa belum begitu mengenal forum tersebut. Sehingga ada kendala dalam penggunaannya seperti cara registerasi atau me-Reply postingan dari Admin. Kesulitan pribadi dari saya adalah cara me-Reply. Pada awalnya saya menulis seperti ini :

dengan tambahan "http://" ternyata malah mucul
 terus terang sya tidak begitu memahami apa maksud dari teks di atas. tetapi setelah saya menghilangkan "http://" menjadi
ternyata malah berhasil.
Kesuliatan lain dalam tugas ini adalah penggunaan blog pada setiap tugasnya. dimana blog pertama saya (http://nomori.blogspot.com/) tidak dapat di akses sehingga saya harus membuat blog baru dan me-repost ulang beberapa postingan saya, meskipun sangat disayangkan karena banyak draf yang belum saya postingkan tidak dapat saya akses kembali.

Pada perkuliaha ke depan kami(mahasiswa) akan melakukan observasi ke beberapa SD di daerah sekitar Yogyakarta. Dalam observasi tersebut kami akan mengkaji media pembelajaran yang digunakan di SD tersebut. Kemudian menggunakan hasil obsevasi tersebut untuk kemudian membuat sebuah proyek (kemudian disebut dengan tugas akhir).

Kekawatiran saya adalah kesulitan kami menggunakan forum http://alfheuad.indonesianforum.net/. dan pada kuliah kedepan kami akan sangat banyak menggunakan komputer/internet.


Tips menjaga Flashdisk awet

Tidak dipungkiri bahwa flashdisk saat ini menjadi media yang paling sering digunakan menyimpan data yang mudah di bawa kemana-mana. Tetapi sedikit yang memperhatikan masalah pnggunaan flashdisk ini. Mungkin karena kapasitasnya ber-Giga-giga, maka semua data dimasukkan, dan setiap saat dipasang di komputer ibarat hardisk mini. Bahkan ada yang isinya tidak hanya ratusan data, tetapi ribuan data.


Sedikit orang yang tahu bahwa flashdisk mempunyai umur, ibarat lampu TL yang mempunyai umur (misalnya tahan sampai 5000 jam). Begitu pula Flashdisk. Tapi apa ukuran umur flashdisk? Bagaimana menggunakan flashdisk agar lebih awet / tahan lama? hal-hal penting apa yang perlu diketahui tentang flashdisk ?


Beberapa hal yang menjadi Karakteristik Flashdisk
Beberapa hal yang mungkin perlu diketahui tentang flashdisk (murni USB Flash disk, bukan MP3/MP4) :
  • USB Flash Disk hanya bisa aktif jika ada arus listrik yang bisa diperoleh melalui port USB.
  • Beberapa Flash Disk memerlukan arus atau daya listrik yang lebih besar dibanding lainnya, sehingga kadang harus ditancapkan langsung di port motherboard ( tanpa kabel sambungan dan bukan port di depan) agar bisa terdeteksi.
  • Flash Disk tidak bisa terbaca jika kabel yang digunakan terlalu panjang, karena biasanya arusnya kurang kuat.
  • Flash Disk memiliki umur/masa pakai, misalnya 100.000 baca/tulis atau ketahanan sampai 10 tahun.
  • Kecepatan akses membaca lebih cepat daripada menulis di flashdisk. Misalnya membaca 16 MB/s sedangkan menulis 4 MB/s (satu dan lainnya berbeda-beda)
  • File sistem yang biasa digunakan adalah FAT atau FAT32, karena bisa diakses hampir dimanapun yang mensupport USB port. Meski bisa diformat sesuai dengan tipe sistem operasi, seperti NTFS.
  • Defragment file di flashdisk tidak diperlukan dan tidak berpengaruh ke kecepatan akses, karena flashdisk menggunakan Memory tipe Random Akses.
Bagaimana mengamankan data didalamnya ?
Satu-satunya jalan sepertinya dengan meng-enkripsi data yang ada di flash disk. Meskipun saat ini ketika membeli flash disk disertakan software yang bisa mengunci (lock), tetapi tetap bisa dibuka dikomputer yang tidak ada software tersebut. USB Flash disk kemungkinan tidak rusak meski terkena air atau bahkan terendam, asal sebelum dipakai dikeringkan terlebih dahulu.
Tips Menggunakan Flashdisk agar lebih awet
  • Jangan menyimpan file-file yang sangat banyak kedalam flashdisk, jika memungkinkan lebih baik di zip. Karena semakin banyak menyimpan file maka proses menulis flashdisk juga akan lebih banyak, sehingga umurnya juga cepat berkurang.
  • Jika tidak begitu penting, hindari mengedit langsung dari flashdisk. Alternatifnya copy data di komputer, kemudian di edit dan setelah selesai baru kembali di copy ke Flashdisk.
  • Jika tidak dipakai/digunakan, lepas Flashdisk dari komputer.
  • Usahakan selalu melepas Flashdisk dari komputer melalui “Safety Remove Hardware” dan hindari langsung melepas ketika sedah dalam proses membaca/menulis, karena bisa saja rusak akibat arus listrik.
Flashdisk satu dengan lainnya mempunyai umur dan kecepatan yang berbeda-beda. Satu lagi tips ketika membeli flashdisk, jangan hanya melihat harganya, tetapi juga garansinya, jika lebih mahal sedikit tetapi garansi lebih lama, maka pilih yang garansinya lebih lama. Semoga bermanfaat

mem-Format Flashdisk dengan File system NTFS

Sebagian kita mungkin jarang memperhatikan tipe file sistem yang digunakan Flashdisk kita, apakah itu NTFS, FAT32 atau FAT. Untuk mengetahui file sistem yang digunakan, klik kanan Flashdisk di Windows Explorer dan pilih Properties. Di sana terlihat tipe File System yang digunakan.
Tetapi ketika kita akan mencoba mem-format melalui windows Explorer, mungkin disana tidak ada menu NTFS, adanya hanya FAT32 dan FAT. Bagaimana cara mem-format NTFS dan apa bedanya dengan FAT32 dan juga FAT ?


Mengapa NTFS ?
NTFS merupakan format file system Windows terbaru setelah FAT32, dan mempunyai beberapa kelebihan seperti kemampuan menyimpan tambahan informasi mengenai file/folder (metadata), fitur keamanan, kompresi data, struktur yang lebih baik dan lainnya.
Selain itu, tipe NTFS bisa digunakan untuk mem-format ukuran yang lebih besar, Untuk FAT hanya 2 GB, FAT32 8 TB ( 8.000 GB), sedangkan NTFS bisa sampai 16 EB ( 16 juta TB ). Meskipun demikian, tetap saja NTFS ada kekurangannya, seperti tidak terbaca di Win9x dan proses baca tulis ke disk yang lebih sering.
Karena tiap file/folder menyimpan informasi yang lebih banyak (metadata), maka proses baca tulis tiap file/folder akan lebih sering daripada tipe FAT32 atau FAT, sehingga untuk flashdisk, mempengaruhi umur (daya tahan). Mengingat Memory Flashdisk mempunyai batasan baca tulis. ( artikel tentang menjaga flashdisk agar lebih awet bisa dibaca disini : Tips menjagaFlashdisk awet )
Mengaktifkan format NTFS di Windows Explorer
Bisa saja kita mem-format USB Flashdisk dengan tipe NTFS dengan bantuan HP USB Format Tools. Tetapi sebenarnya Windows Explorer bisa melakukannya. Untuk mengaktifkannya bisa diikuti langkah berikut
  1. Buka System Properties dengan cara Klik kanan My Computer > Properties (atau dengan tombol Keyboard Win + Break )
  2. Buka tab Hardware kemudian klik tombol Device Manager
  3. Pilih Disk Drive dan pilih Flashdisk yang ingin di format dengan NTFS, klik kanan, pilihProperties.
  4. Setelah terbuka pilih Tab Policies
  5. Pilih Optimize for performance dan klik O
  6. Setelah itu coba klik kanan Drive flashdisk di windows Explorer dan pilih menu Format, maka disana seharusnya sudah muncul File System NTFS.

Yang perlu diperhatikan adalah ketika opsi ini diaktifkan, setiap mencabut flashdisk harus selalu melalui Safety Remove Hardware. Jika pilihan adalah “Optimize for quick removal” maka sebenarnya flashdisk bisa langsung dilepas, tanpa Safety Remove hardware
Test antara NTFS, FAT32 dan FAT
Saya telah mencoba beberapa perbandingan (terutama proses meng-copy data) dengan tipe yang berbeda-beda, dan hasilnya sebagai berikut :
  • Copy 11 file (ukuran masing-masing sekitar 170 MB) total sekitar 1.8 GB
    NTFS 04:44 ( 4 menit 46 detik )
    FAT32 05:09 ( 5 menit 9 detik)
    FAT 04:46 ( 4 menit 46 detik)
  • Copy 1.297 files (ukuran antara 1 KB sampai 23 KB) dengan total 8,23 MB
    NTFS 29 detik
    FAT32 56 detik
    FAT 58 detik
  • Kapasitas setelah di Format
    NTFS 2.038.044.672 bytes Used space 12.937.216 bytes (12.3 MB)
    FAT32 2.046.959.616 bytes Used space 4.096 bytes (4.00 KB)
    FAT 2.050.686.976 bytes Used Space 0 bytes
Terlihat proses copy data dengan NTFS, relatif lebih cepat, tetapi ukuran setelah di format sedikit lebih kecil karena memang diperlukan space tambahan yang lebih besar untuk informasi file/folder (metadata). Jika flashdisk sering digunakan untuk proses baca tulis dan tidak begitu memerlukan fitur-fitur NTFS, seperti keamanan data, maka memilih tipe FAT32 mungkin akan lebih baik.

OPERASI HIMPUNAN DAN RELASI ANTAR HIMPUNAN


A.     OPERASI HIMPUNAN
               Dalam teori himpunan ada aturan atau hukum yang menghubungkan himpunan yang satu dengan yang lain. Ada tiga operasi himpunan, yaitu : operasi gabungan, operasi irisan, dan operasi selisih.
1.     OPERASI GABUNGAN (UNION)
Operasi Gabungan (union) himpunan A dan himpunan B, ditulis sebagai A È B, adalah sebuah himpunan yang anggotanya merupakan anggota A  atau anggota B  atau anggota keduanya, didefinisikan sebagai berikut :
A È B = { x | x Î A V x Î B }
Gb. 1.1, daerah yang diarsir merupakan himpunan gabungan.
Contoh     :
      a. Jika A = { 2,4,6,8,10 } dan
                    B = { 1,3,5,7,9 } ,maka
                          A È B = { 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 }

2.     OPERASI IRISAN (INTERSECTION)
Irisan (interseksi) himpunan A dan himpunan B, ditulis sebagai A Ç B, adalah sebuah himpunan yang anggotanya merupakan anggota bersama dari himpunan A  dan  B, dapat  didefinisikan sebagai berikut :
A ∩ B = {x| x   ϵ A  ʌ  x ϵ B } (Tanda ʌ artinya dan)
         Contoh :
·         Jika A = { p,q,r,s } dan B{ r,s,t},maka A ∩B = {r,s}. Perhatikan Gb.1.2
Gb.1.2
·         Jika H = { 2,4,6,8,10 },dan I = { 1,3,5 },maka H ∩ I =  Ø   = {   }
                        Perhatikan Gb.1.3      
 
                        Gb.1.3

3.     OPERASI SELISIH
Selisih (difference) dari himpunan A dengan himpunan B, ditulis sebagai A - B, adalah sebuah himpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan A  yang bukan merupakan anggota himpunan  B. Jadi A – B berbeda dengan B – A. Perhatikan Gb. 1.4, daerah yang diarsir merupakan selisih A dan B. Dapat  didefinisikan sebagai berikut :
A – B = { x | x Î A ʌ x Ï B }
Gb. 1.4
Contoh :
·         Jika A = { a, b, c, d, e, f },dan B = { e, f, h }, maka A – B = { a, b, c, d }
·         Jika A = { 1, 2, 3, 4, 5 }, dan B = { 1, 3, 7, 5 }, maka A – B = { 2, 4 }
·         Jika A = { 1, 2, 3 }, dan B = { 1, 2, 3, 4, 5 }, maka A – B = Ø

 


B.     ALJABAR HIMPUNAN
Himpunan di bawah operasi gabungan, irisan dan komplemen memenuhi berbagai hukum aljabar. Tabel berikut menampilkan hukum-hukum yang berlaku pada operasi himpunan tersebut.
Hukum Asosiatif
 ( A È B )  È C    =    A È ( B È C )
 ( A  Ç B ) Ç C   =    A Ç ( B Ç C )
Hukum Komutatif
 A  È B  =   B  È A
 A  Ç B  =  B Ç A
Hukum Distributif
 A È ( B Ç C ) = ( A È B )  Ç (A È C )   
 A Ç ( B È C ) = ( A Ç B ) È (A Ç C )   
Hukum Involusi
(A’) ’  =  A
Hukum Idempoten
A  È A  =   A
A  Ç A  =  A
Hukum Identitas
A  È Æ  =   A
A  Ç  S  =  A
Hukum Komplemen
A  È A’ = S
A  Ç A’  =  Æ
Hukum de Morgan
( A È B ) ‘ =  A’  Ç B’ 
( A  Ç B )’ =  A’ È B’



C.    RELASI ANTAR HIMPUNAN
  1. Kesamaan Himpunan
Himpunan A dikatakan sama dengan himpunan B jika dan hanya jika setiap anggota A merupakan anggota dari himpunan B dan setiap anggota B merupakan anggota dari himpunan A atau AÌ B dan B Ì A bisanya ditulis dengan A = B dibaca (A himpunan bagian dari B).
Contoh :
a.       A= {1,2,3,4,5}dan B = {3, 4, 5, 2,1}, maka himpunan A = himpunan B atau A = B, maka {1 , 2, 3, 4, 5}= i3, 4, 5, 2, 1}, karena setiap anggota A juga menjadi anggota B dan setiap anggota B juga menjadi anggota A.
b.      Jika A = {0, 1} dan B = {x | x (x-1) = 0}, maka, A = B.
c.       Jika A  = {3, 5, 8, 5 }dan B = {5, 3, I}, maka A = B.
Catatan
·         A = B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen B dan sebaliknya setiap elemen B merupakan elemen A.
·         A = B jika A adalah himpunan bagian dari B dan B adalah himpunan bagian dari A. Jika tidak demikian, maka 4 ≠ B.
·         Notasi : A = B ↔ A Í B dan B Í A.

  1. Himpunan Berpotongan
Himpunan A dan B dikatakan berpotongan jika dan hanya jika ada anggota A yang menjadi anggota dari B.
a.       A = { 1, 2, 3, 4, 5 }dan B = { 0, 5, 6, 7, 8 }, maka himpunan A dan himpunan B berpotongan, karena ada anggota A menjadi anggota B yakni 5.
b.      Diketahui D = { x | x2 + 3x + 2 = 0) dan E = { x | x2 - x - 6 = 0 }, karena nilai D = { -1 , -2 }dan E = { -2, 3 },  jadi ada anggota D menjadi anggota E yakni -2, maka D berpotongan dengan E.
Dalam Diagram Venn untuk Contoh 1
A berpotongon B
Catatan
·         Dibeberapa buku himpunan yang berpotongan juga disebut himpunan bersekutu

  1. Himpunan Lepas
Dikatakan dua Himpunan A dan B lepas jika dan hanya jika kedua himpunan tersebui tidak ada anggota keduanya sama, A dan B lepas biasanya ditulis (A || B)
Contoh:
a.       X = himpunan bilangan bulat positif dan Y = himpunan bilangan bulat negatif, karena anggota X tidak ada yang menjadi anggota di Y maka X dan Y dikatakan Lepas (X || Y)
b.      Diketahui A = { 1, 2, 3, 4 }dan B = { 6, 7, 8, 9 }karena anggota A tidak ada yang menjadi anggota B, maka A lepas dengan B atau (A || B)
Dalam diagram Venn untuk contoh 2
(A || B)
Catatan
·         Pada betapa buku himpunan yang lepas disebut himpunan disjoint dan dinotasikan dengan (A // B).

DAFTAR PUSTAKA


  • Theresia, 1992. Pengantar Dasar Matematika Logika dan Teoti Himpunan. Erlangga: Jakarta
  • Yunus,,Muhammad. 2007. Logika: Suatu pengarfal: yogyakana: Graha llmu
  • Koesmartono & Rawuh.1983.Matematika Pendahuluan.Bandung:ITB